Pembaca yang dirahmati Allah SWT, kini Nabi Muhammad Saw kecil berada dalam asuhan pamanya yang juga sangat mencintainya, Abu Thalib merawatnya bersama anak-anaknya yang lain, bahkan Nabi Muhammad Saw lebih disayangi dan dimuliakan
Dan begitulah seterusnya Abu Thalib selalu di sisi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, merawatnya, melindungi dan membelanya, bahkan hingga beliau di angkat menjadi Rasul, hal tersebut berlangsung kurang lebih selama 40 tahun
Pada usia 15 tahun, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ikut serta dalam perang Fijar yang terjadi antara suku Quraisy yang bersekutu dengan Bani Kinanah melawan suku Qais Ailan dan peperangan dimenangkan oleh suku Quraisy pada peperangan tersebut, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membantu paman-pamannya dalam menyiapkan alat panah
Setelah perang Fijar, diadakanlah perdamaian yang di kenal dengan istilah Hilful Fudhul, yang disepakati pada bulan Dzulqaidah yang termasuk bulan Haram di rumah Abdullah bin Jud’an At-Taimi
Semua kabilah dari suku Quraisy ikut dalam perjanjian tersebut di antara isinya adalah kesepakatan dan upaya untuk selalu membela siapa saja yang dizalimi dari penduduk Mekkah dan mereka akan menghukum orang yang berbuat zalim sampai dia mengembalikan hak-haknya
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ikut serta menyaksikan perjanjian tersebut, bahkan setelah Beliau menjadi Rasul, Beliau masih mengingatnya dan memujinya, seraya berkata, Saya telah menyaksikan perjanjian damai di rumah Abdullah bin Jud’an yang lebih saya cinta dari unta merah seandainya saya diundang lagi setelah masa Islam, niscaya saya akan memenuhinya
Ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu muamalah untuk menambah keterampilannya dalam berdagang
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, sering menemani pamannya berdagang ke arah Utara (Syam) dan kabar tentang kejujuran Beliau dalam bermuamalah dan sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan cepat, membuatnya banyak dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah
Diantara seorang yang mendengar tentang kabar adanya anak muda yang bersifat jujur dan dapat dipercaya dalam berdagang adalah Khadijah binti Khuwailid, wanita terhormat dan terpandang, yang memiliki garis keturunan mulia, perempuan terkaya dikalangan suku Quraisy
Setelah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dipercaya untuk mendagangkan barang-barang Khadijah yang berkualitas premium dan menghasilkan keuntungan yang baik karena amanah, kejujuran dan keluhuran akhlaknya
Akhirnya Khadijah tertarik untuk menikah dengannya, pada waktu itu usia Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam 25 tahun (sebagaimana perkataan jumhur) dan Khadijah 40 tahun (sebagaimana pendapat yang masyhur)
Khadijah meninggal dunia tiga tahun sebelum Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam hijrah ke Madinah dan meninggalnya sebelum peristiwa Isra dan Mi’raj yang tatkala itu Khadijah berusia 65 tahun sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Waqidi
Akhirul kalam, Segala puji bagi Allah atas semua nikmat, aku memohon ampunan kepada Allah dari semua dosa, aku meminta kepada Allah dari semua kebaikan, dan aku berlindung kepada Allah dari semua keburukan, Ya Allah di hari jumat yang mulia ini, Ya Allah berkahi umur kami, karuniakan kami keselamatan dunia dan akhirat, karuniakan kami kesehatan lahir dan batin, Ya Allah limpahkan rahmat-Mu kepada kedua orang tua kami, Ya Allah berkahi kehidupan kami dunia dan akhirat, Ya Allah terimalah setiap amal ibadah dan amal-amal kebaikan kami, dan masukkan kami ke dalam surga-Mu.
Ya Allah di hari jumat yang mulia ini, Ya Allah limpahkanlah ketaqwaan pada jiwaku dan sucikanlah ia, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Zat yang menyucikan jiwa, Engkaulah pelindung dan pemeliharanya, Ya Allah sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak tenang dari nafsu yang tidak puas, dan dari perbuatan dosa
Ya Allah jadikan keluarga-keluarga kami menjadi keluarga yang shaleh dan shalehah, Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu, yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. Ya Allah terimalah setiap amal ibadah dan amal-amal kebaikan kami, dan masukkan kami ke dalam surgamu. Aamiin