INSIDEPANGANDARAN.COM – Stretch mark, atau garis-garis halus pada kulit, merupakan masalah dermatologis umum yang sering dialami wanita, terutama selama kehamilan atau perubahan berat badan yang signifikan. Menurut dr. Gilang Dwipangestu, Sp.D.V.E, seorang Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika di RSUD Pandega Pangandaran, stretch mark bukan hanya masalah kulit, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kepercayaan diri wanita.
Menurut dr Gilang, stretch mark merupakan jenis kelainan kulit berupa guratan yang disebabkan oleh peregangan kulit yang berlebihan. Biasanya timbul pada bagian tubuh yang banyak mengandung lemak seperti di payudara, perut atas, lengan atas, paha dan bokong. Pada tahap awal guratan berwarna merah atau merah muda (striae rubrae), hingga tahap kronis yaitu guratan berwana putih (striae alba).
dr. Gilang menjelaskan, penyebab munculnya stretch mark, kondisi ini muncul karena ukuran tubuh bertambah lebih cepat dari perkembangan dan elastisitas kulit.
Berikut adalah kondisi yang bisa meningkatkan risiko munculnya stretch mark:
1. Kehamilan
2. Peningkatan berat badan yang drastis
3. Masa pubertas
4. Gangguan kesehatan tertentu (sindrom marfan, sindrom cushing)
5. Penggunaan obat-obatan kortikosteroid yang tidak tetapi
Menurut dr. Gilang, sebenarnya stretch mark tidak berbahaya, namun jika terasa gatal dan mengganggu penampilan dapat dikonsultasikan langsung dengan Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika untuk penanganan lebih lanjut.
Yuk, konsultasikan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di RSUD Pandega Pangandaran setiap hari Senin sampai Kamis pukul 07.00-11.00 WIB dan Jumat pukul 07.00-10.00 WIB.***
Penerimaan diri adalah kunci untuk kebahagiaan dan kesejahteraan mental. Dengan memberikan dukungan satu sama lain, kita bisa membangun masyarakat yang lebih inklusif, di mana kecantikan sejati dinilai dari kepercayaan diri dan bagaimana seseorang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.***